Saturday 10 September 2011

Kisah Membuka Minda dan Kesedaran; Biografi dan Karomah Syuhada Bosnia

„Di antara orang-orang mukmin itu ada laki-laki perwira yang menepati apa yang
mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara
mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak mengubah
(janjinya),“ (Al Ahzab : 23)

Penulisan kali ni aku nak kongsi kisah para syuhada Bosnia yang terdiri dari para mujahidin asing (Foreign Mujahidin) suatu ketika dulu...aku terjumpa PDF tentang artikel masa tengah online dulu...lupa plak dari mana sumbernya.

Tapi aku nak korang suma try baca artikel ni,(Mereka yang dipilih Allah-Biografi dan Karomah Syuhada Bosnia).. InsyaAllah serius korang akan menitiskan air mata betapa rendahnya kita ni sebenarnya disisiNya. 

Ok aku nak imbas kembali apa yang kebanyakan kita tidak tau atau kita ambil mudah...Hebatkan golongan tertentu ni membuatkan dunia kita sebagai penambahbaikan dalam tipu daya dunia hingga kita lupa kekejaman yang berlaku kepada saudara kita.

Aku nak imbas apa yang berlaku semasa perang di Bosnia dan kisah disebalik pembersihan etnik ni. Akibat perebutan oleh etnik Serbia dan pengkhianatan etnik Krosia menyebabkan etnik Bosnia telah tersepit di tengah-tengah dua musuh. Sedangkan "Badan Polis Dunia" yang dapat dilihat dari warna rasmi biru muda hanya menutup mata.  Dan dalang besarnya Milosevic.

Ada satu video kalau tak silap (cepat lupa da tua), Geng biru muda ni menyerahkan saudara kita kepada pihak yang akan membunuhnya. Buta kan kita, semua bukti chantek je diorang nak hapuskan kononnya apa yang dibuat tu mulia rupa-rupanya saudara kita dibunuh secara besar-besaran. Bukan tu saja projek mega diorang ni tapi banyak lagi cuma kita dihidang dengan hiburan keduniaan sehingga kita buta.

Maka berakhirlah perang yang telah membawa begitu
banyak korban : diperkirakan antara 100.000 hingga
200.000 ribu orang telah tewas (sekitar 69% korban
tewas adalah muslim Bosnia), lebih dari 40.000 wanita
diperkosa, dan 1,8 juta orang terpaksa mengungsi.
*Sumber: Mereka yang dipilih Allah-Biografi dan Karomah Syuhada Bosnia 

Tapi disebalik peristiwa itu ada kisah yang kita semua perlu tahu...

Aku nak kongsi salah satu cerita tentang antara mujahidin ni...aku ambil dari kisah mujahidin dan niat aku nak kongsi dengan korang..Klu nak bagi email nanti aku anta...

ABU SAIF ASH-SHAHRANI AT-TAIFI DAN ABU HAMAD
AL-OTAIBI

Abu Saif Ash-Shahrani dan Abu Hamad Al-Otaibi, keduanya berasal dari Arab Saudi. Syahid dalam operasi untuk mempertahankan Byala-Bucha, sebuah desa muslim di dekat Travnik, Bosnia Tengah, melawan tentara Serbia pada tahun 1993. Mereka berumur dua puluh tahunan. Kisah dari orang pertama.

" Mereka saling mencintai di dunia ini, dan mereka saling mencintai di akhirat nanti."

Abu Saif adalah seorang tentara di Angkatan Darat Arab Saudi. Suatu hari ibunya melihat berita di televisi mengenai genocide (pembantaian) yang dilakukan terhadap muslim Bosnia. Saat melihat berita itu ia berkata pada anaknya, Abu Saif, “Anakku! Bangun dan pergilah!

Lihat apa yang mereka lakukan, mereka memperkosa dan membunuh saudara-saudara kita.
Bangun dan pergilah! Aku tidak mau melihatmu lagi!”
Abu Saif pergi ke Riyadh, dimana mereka bertemu dengan Abu Hamad Al-Otaibi.

Keduanya berangkat bersama ke Bosnia. Setelah perjalanan yang panjang dan menyulitkan, akhirnya mereka tiba di sebuah kamp mujahidin pada hari Rabu. Saat itu mereka telah menjadi teman baik. Dan seluruh mujahidin mengetahui betapa dalamnya cinta di antara mereka. Mereka menyelesaikan training dan akhirnya sampai di garis depan di desa Biala- Bucha pada hari rabu.

Abu Khalid Al-Qatari, seorang mujahidin dari Qatar menuturkan, pada malam pertama mereka garis depan, "Abu Hamad mendekatiku pada pukul satu tengah malam, lalu membangunkanku dan berkata,’ Abu Khalid, bangunlah! Shalat di waktu ini lebih baik dari dunia dan segala yang ada di dalamnya!’ Kemudian aku bangun dan pergi untuk mengambil wudhu. Saat aku kembali, aku tidak mencari Abu Hamad tapi aku tidak berhasil menemukannya. 

Kemudian aku memasuki sebuah ruangan kecil di sudut rumah dimana senjata-senjata disimpan dan saya melihat Abu Hamad berdoa sambil menangis, 'Allahumar - zuqni - Syahadah, Allahumar - zuqni - Syahadah,
(Ya Allah, berilah aku rizqi berupa mati syahid).

Abu Hamad pergi ke Bosnia meskipun ia menderita penyakit yang serius, yang menyebabkannya kesakitan dan membuatnya terjaga di malam hari. Sebagian mujahidin bahkan mendengarnya menangis dan memukul-mukul tembok di tengah malam karena menahan rasa sakit. Namun Abu Hamad selalu menyempatkan membawakan air dari sumur bagi saudaranya para mujahidin, meskipun saat itu bukan gilirannya.

Suatu hari orang-orang Serbia melancarkan serangan pada desa itu, sehingga mujahidin keluar untuk menghadapi mereka. Abu Saif di berada di depan grup, sedangkan Abu Hamad ada di belakang. Sebuah mortir 120 mm tiba-tiba datang dan meledak di dekat Abu Hamad.

Pecahannya menghancurkan mulut dan tenggorokannya. Abu Hamad jatuh ke tanah, ia mengangkat jari telunjuk kanannya tiga kali, hingga Allah mengangkat ruhnya dari tubuhnya. Seluruh mujahidin sepakat untuk tidak memberitahukan kematian Abu Hamad pada Abu Saif, karena hal ini pasti akan membuatnya sangat sedih dan terpukul.

Saat Abu Saif bertemu para mujahidin lainnya setelah ledakan tersebut, ia mencari-cari Abu Hamad. Para mujahidin mengatakan bahwa Abu Hamad telah kembali ke desa itu, namun ia menitipkan senapan mesin PK-nya untuk Abu Saif. Abu Saif sangat gembira dan
mengambil senapan itu. Dalam jalannya operasi, Abu Saif berada di garis depan, ia menewaskan banyak tentara Serbia dengan senapan PK tersebut hingga tertembak di dadanya.

Para mujahidin menjelaskan bahwa setelah tertembak Abu Saif masih tetap berjalan sejauh kira-kira dua puluh meter, ia memegang senapan mesinnya sambil melihat ke langit, dan berkata pada para mujahidin di sekitarnya, "Lihat, lihatlah ke langit! Lihatlah apa yang saya lihat!” 
(Maksudnya ia dapat melihat surga sesaat sebelum syahid, sebagaimana terjadi terhadap banyak syuhada sepanjang sejarah Islam).

Para mujahidin menjawab, “Kami tidak dapat melihat apa-apa.” Para mujahidin terheran-heran melihat hal itu, kemudian tiba-tiba tembakan kedua mengenai kepalanya, setengah otaknya jatuh ke tanah, kemudian Abu Saif bersujud dengan masih memegang senapan PK milik Abu Hamad, sambil mengatakan "ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR!" Salah satu mujahidin berusaha untuk mengambil senapan PK yang dipegangnya, namun Abu Saif memegang senapan itu dengan erat, tidak mau melepaskannya hingga nyawanya meninggalkan tubuhnya.

Abu Saif dan Abu Hamad dikuburkan bersama dalam liang lahat yang sama pada hari Rabu. Mereka seperti dua orang sahabat Nabi yang syahid dan dikuburkan bersama-sama hingga Rasulullah SAW bersabda, " Mereka saling mencintai di dunia ini, dan mereka saling
mencintai di akhirat nanti."

Ya Allah indahnya kisah dua sahabat ini yang cintanya kepada perjuangan membela saudara seIslamnya.
Semoga kita ditetapkan iman dan ditetapkan perjuangan. 

Kisah ni sebenarnya aku ambil secara terus dengan niat untuk berkongsi, kalau ada sape-sape yang nak, juz bagi email pada aku...

Insan sedang belajar
Osman.Z

No comments: